sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Benahi SOP Pelabuhan Ambon, Pelindo Yakin Bisa Dongkrak Kinerja Peti Kemas

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
28/07/2022 19:06 WIB
Hasil studi Bank Dunia yang dituangkan dalam laporan berjudul Conecting to Compete 2018 menunjukkan bahwa biaya logistik di Indonesia mencapai 23 persen. 
Benahi SOP Pelabuhan Ambon, Pelindo Yakin Bisa Dongkrak Kinerja Peti Kemas (foto: MNC Media)
Benahi SOP Pelabuhan Ambon, Pelindo Yakin Bisa Dongkrak Kinerja Peti Kemas (foto: MNC Media)

“Driver truk kontainer butuh waktu cukup lama untuk menemukan peti kemas, baik untuk membongkar atau memuat barang,” ujar Nengah.

Karena itu, Pelindo memulai transformasi dengan menata terminal peti kemas. Diawali dengan membuat pemetaan, memisahkan blok bongkaran, blok muatan, dan membuat lokasi khusus untuk Cargo Consolidation and Distribution Center (CCDC). 

“Di lokasi inilah barang akan dibongkar dari peti kemas (stripping) dan dimuat ke dalam peti kemas (stuffing). Blok-bloknya jadi jelas,” ungkap Nengah.

Pelindo Regional 4 kemudian mendatangkan peralatan baru untuk mempercepat proses bongkar muat. Untuk membongkar dari atau memuat barang ke barang di pelabuhan, Pelindo menggunakan dua container crane (CC). Alat bongkar muat di terminal peti kemas juga diganti dari Reach Stackers menjadi Rubber Tyred Gantry (RTG). Pelindo memiliki lima RTG di terminal peti kemas Ambon.

Penggunaan RTG, ujar Nengah, bisa mempercepat proses bongkar muat karena bisa menyusun peti kemas sampai lima tumpukan. Sebelumnya, Reach Stackers hanya bisa menumpuk peti kemas maksimal sampai tiga tier.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement