“Karena kita sekarang punya dua, jadi kapasitasnya naik jadi 35-40 per crane per jam," sebut Nengah.
Peningkatan kinerja ini dirasakan perusahaan pelayaran Meratus Line. Kepala Cabang Meratus Line Ambon, Samuel Jonathan, mengatakan aktivitas bongkar muat sekarang sudah bisa 800-an boks sekali sandar dari sebelumnya hanya 400-500 boks.
“Kapal-kapal juga nggak perlu antre karena sudah ada jadwalnya. Kita juga harus ikut irama Pelindo karena kalau kita lambat, kita sendiri yang rugi,” ujar Samuel.
Meratus memiliki dua kapal yang melayani Ambon setiap dua minggu. Transformasi itu merupakan bagian dari rencana besar Pelindo untuk menjadi perusahaan pengelola pelabuhan berkelas internasional. Pada 2025, Pelindo menargetkan pengelolaan peti kemas di atas 20 juta TEUs.
Pada 2019, Pelindo menangani 16,09 juta TEUS, namun sempat turun pada 2020 dan 2021 karena pandemi. Selama dua tahun pandemi, Pelindo menangani masing-masing 15,54 juta TEUs dan 16,04 juta TEUs. (TSA)