Gaziantep sejak dahulu merupakan pusat ekonomi dan perdagangan yang menghubungkan Turki dengan pasar timur tengah. Gaziantep memiliki sejumlah kawasan industri dengan produk unggulan produksi karpet, makanan, permesinan dan industri kimia.
Sanliurfa yang dikenal sebagai kota para nabi, adalah kota pertanian, dengan produk unggulan katun, wool dan mentega. Komoditas Indonesia yang masuk ke Sanliurfa yakni bubuk coklat, staple fiber, benang, serat dan cylic hydrocarbon.
Berdasarkan data pada 2023, impor Indonesia dari Turki sebesar USD409,9 juta sementara ekspor Indonesia ke Turki mencapai USD1,9 miliar. Bagi Indonesia, Turki merupakan tujuan ekspor ke-25 dan sumber impor ke-37. Sementara itu, bagi Turki, Indonesia merupakan tujuan ekspor ke-83 dan sumber impor ke-34. (WHY)