Pada tahap awal, sebanyak 200 titik penjualan akan dibuka di kantor pos, dan akan terus bertambah hingga 1.000 titik dalam satu minggu dengan memanfaatkan kekuatan jaringan Pos Indonesia yang luas.
“Kami telah mengintegrasikan seluruh sistem logistik dan penjualan secara digital, mulai dari pusat distribusi hingga ke loket layanan di desa. Dengan keunggulan teknologi dan SDM kami, PosIND siap menjadi tulang punggung distribusi pangan nasional,” ujar Tonggo.
Lebih lanjut disampaikan, penyaluran beras dilakukan dengan harga sesuai HET per zona. Adapun zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, Sulawesi) dibanderol Rp12.500 per kg, zona 2 (Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, Kalimantan) Rp13.100 per kg, dan zona 3 (Maluku, Papua) dijual Rp13.500 per kg.
(Dhera Arizona)