IDXChannel - Pemerintah Pakistan telah memerintahkan langkah-langkah untuk menghemat energi, termasuk menutup semua mal dan pasar pada pukul 20:30 (15:30 GMT). Hal tersebut dilakukan lantaran negara ini tengah bergulat dengan krisis listrik dan ekonomi yang melumpuhkan.
Langkah-langkah yang disetujui kabinet diperkirakan akan menyelamatkan negara itu sekitar 62 miliar rupee Pakistan (USD273 juta), Menteri Pertahanan Khawaja Asif mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa.
Pakistan mendapati dirinya kekurangan uang tunai karena uang yang diperkirakan akan masuk di bawah program Dana Moneter Internasional (IMF) telah ditunda. Cadangan devisanya sekarang hampir tidak mencakup satu bulan impor, yang sebagian besar untuk pembelian energi.
Menteri pertahanan mengatakan langkah-langkah tambahan yang akan segera berlaku termasuk menutup restoran dan aula pernikahan pada pukul 10 malam (17:00 GMT). Dia mengatakan beberapa perwakilan pasar telah mendorong untuk jam yang lebih lama, tetapi pemerintah memutuskan bahwa penutupan lebih awal diperlukan.
Asif juga mengatakan Perdana Menteri Shehbaz Sharif telah memerintahkan semua departemen pemerintah untuk mengurangi konsumsi listrik hingga 30 persen.
Langkah-langkah itu diterapkan ketika Pakistan berjuang untuk memadamkan kekhawatiran gagal bayar setelah pendanaan IMF senilai USD1,1 miliar tertunda. Islamabad memiliki perbedaan dengan IMF atas tinjauan yang dilakukan badan tersebut terhadap kebijakan dan reformasi yang diperlukan di Pakistan. Peninjauan seharusnya selesai pada bulan November.