Kedua pemimpin negara juga membahas terkait optimalisasi kerangka kerja sama di bidang perdagangan dan investasi yang menguntungkan. Kepala negara meminta China menambah daftar ekspor produk Indonesia ke sana.
“Bapak Presiden mendorong peningkatan kerja sama perdagangan antara lain meminta dukungan untuk penambahan daftar ekspor seperti sarang burung walet dari Indonesia, kemudian pembukaan pasar bagi durian serta hasil pertanian dan hasil laut Indonesia,” lanjutnya.
Dalam hal konektivitas udara, Presiden memandang bahwa kerja sama antara Indonesia dengan China belum mencapai kapasitas yang maksimal. Untuk itu, Jokowi mendorong penambahan penerbangan dari wilayah Indonesia menuju RRT.
“Konektivitas udara kedua negara belum mencapai kapasitas maksimal, tadi juga disebut oleh PM Li. Dan Presiden mengharapkan dapat ada penambahan penerbangan langsung yang menghubungkan kota-kota penting di Indonesia dan Tiongkok,” ujar Retno.
(FRI)