Kepala Negara menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi bursa karbon yang sangat besar yaitu lebih dari USD200 miliar. Pasar karbon tersebut menurutnya telah diluncurkan pada tahun 2023 lalu.
“Saya harap ini ada CT Group bisa menjadi bagian penting di dalamnya,” katanya.
Terkait investasi VinFast di Indonesia dalam industri mobil listrik, Jokowi juga berharap target produksi di tahun 2026 dapat segera terlaksana. Ia berharap agar VinFast dapat membuka kolaborasi dengan para pengusaha Indonesia.
“Saya berharap VinFast juga dapat berkolaborasi dengan pengusaha dan peneliti-peneliti di Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, dalam rencana pengembangan kawasan mulai dari infrastruktur bandara hingga pariwisata di Indonesia, ia berharap kerja sama Indonesia dengan perusahaan Vietnam Sovico Group dapat segera terlaksana.