sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat di Oktober 2025 

Economics editor Anggie Ariesta
10/11/2025 15:57 WIB
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Oktober 2025 tercatat sebesar 121,2, atau lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 115,0.
BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat di Oktober 2025 (Foto: iNews Media Group)
BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat di Oktober 2025 (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Oktober 2025 tercatat sebesar 121,2, atau lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 115,0.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengungkapkan, meningkatnya keyakinan konsumen pada Oktober 2025 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).

"Meningkatnya keyakinan konsumen pada Oktober 2025 ditopang oleh peningkatan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing tercatat sebesar 109,1 dan 133,4, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 102,7 dan 127,2," tulis Ramdan dalam keterangan resmi, Senin (10/11/2025).

Berdasarkan kelompok pengeluaran responden, keyakinan konsumen pada Oktober 2025 meningkat untuk seluruh kelompok, dengan IKK tertinggi tercatat pada responden pengeluaran >Rp5 juta (125,3), diikuti oleh responden pengeluaran Rp4,1-Rp5 juta (120,4).

Berdasarkan kelompok usia, IKK juga meningkat pada seluruh kelompok usia, dengan optimisme tertinggi pada kelompok usia 20-30 tahun sebesar 125,0.
 
Secara spasial, IKK mengalami peningkatan di mayoritas kota yang disurvei, terutama di Medan, Pontianak, dan Padang.

Pada Oktober 2025 persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini tetap terjaga, tercermin dari IKE Oktober 2025 sebesar 109,1, lebih tinggi dibandingkan dengan 102,7 pada bulan sebelumnya.

Menurut Ramdan, meningkatnya IKE bersumber dari kenaikan seluruh komponen pembentuknya yaitu Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI), Indeks Pembelian Barang Tahan Lama/Durable Goods (IPDG), dan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) yang tercatat masing-masing sebesar 117,1, 107,5, dan 102,6, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 112,9, 103,2, dan 92,0.

Secara spasial, sebagian besar kota mencatatkan peningkatan IKE, terutama di Medan, Padang, dan Pontianak.

Mengenai IEK, BI menilai ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan diprakirakan meningkat. Hal ini tercermin dari IEK Oktober 2025 sebesar 133,4, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya sebesar 127,2.

Secara spasial, mayoritas kota mengalami peningkatan IEK dengan kenaikan tertinggi di Medan, Pontianak, dan Bandar Lampung.

Persepsi responden terhadap ekspektasi penghasilan enam bulan ke depan mengalami peningkatan pada kelompok pengeluaran ≤Rp4 juta, sementara penurunan optimisme terjadi pada kelompok pengeluaran ≥Rp4,1 juta.

Berdasarkan kelompok usia, ekspektasi penghasilan meningkat pada seluruh kelompok usia, kecuali kelompok 41-50 tahun yang tercatat menurun menjadi sebesar 136,9.

Selanjutnya, prakiraan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang tercatat meningkat pada tingkat pendidikan SMA (129,1), akademi/diploma (136,4) dan sarjana (138,5), sementara tingkat pendidikan pascasarjana tercatat stabil (140,8).

Berdasarkan kelompok usia, ekspektasi ketersediaan lapangan kerja tercatat meningkat pada seluruh kelompok usia.
 
BI juga mengungkapkan pada Oktober 2025, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) tercatat sebesar 74,7 persen, lebih rendah dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar 75,1 persen.

Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) sebesar 11,0 persen, relatif stabil dibandingkan proporsi pada bulan sebelumnya sebesar 11,2 persen.

Lebih lanjut, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) sebesar 14,3 persen, lebih tinggi dibandingkan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar 13,7 persen.

Perlu diketahui, survei konsumen merupakan survei bulanan BI untuk mengetahui keyakinan konsumen mengenai kondisi ekonomi saat ini, yang tercermin dari persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi konsumen terhadap kondisi perekonomian ke depan.

Indeks Keyakinan Konsumen hasil Survei Konsumen merupakan salah satu indikator perkembangan konsumsi rumah tangga dalam PDB.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement