''Tapi dalam hitungan kami di Core, kenaikan suku bunga acuan tidak akan mampu menahan lonjakan inflasi apabila harga BBM subsidi dinaikkan'' jelasnya.
Piter menjelaskan, jika harga pertalite dinaikkan, inflasi akan melonjak hingga diatas 6 persen atau bahkan kemungkinan terburuk akan mencapai 10 persen.
''Dan jika itu terjadi maka daya beli masyarakat akan terpangkas, pertumbuhan ekonomi juga tertahan sehingga target pertumbuhan ekonomi pemerintah sulit tercapai'' tandasnya.
Untuk informasi, Bank Indonesia mengumumkan kenaikan suku bunga berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Agustus 2022.
(FRI)