IDXChannel - Untuk pertama kali sejak 21 Januari 2021, Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-Day (Reverse) Repo Rate BI7DRR sebesar 25 basis poin (bps). Meski begitu, BI optimis hal ini bisa membuat ekonomi RI tumbuh 5,3 persen.
BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 berada dalam kisaran 4,5-5,3 persen. Ada beberapa alasan yang menunjang proyeksi yang optimis ini.
"Realisasi Produk Domestik Bruto (PDB) triwulan II 2022 sebesar 5,44 persen (yoy), jauh lebih tinggi dari prakiraan dan capaian triwulan sebelumnya sebesar 5,01 persen (yoy). Tingginya pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan permintaan domestik, terutama konsumsi rumah tangga, serta tetap tingginya kinerja ekspor," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Selasa(23/8/2022).
Tak hanya itu saja, perbaikan ekonomi nasional juga tercermin pada peningkatan pertumbuhan mayoritas lapangan usaha, terutama Industri Pengolahan, Transportasi dan Pergudangan, serta Perdagangan Besar dan Eceran.
Secara spasial, perbaikan ekonomi ditopang oleh seluruh wilayah, terutama Jawa, Sumatera, dan Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua). Sehingga, kedepannya pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan tetap tinggi.