IDXChannel – Ditengah ramainya isu kenaikan suku bunga global, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai investasi di pasar obligasi Indonesia masih menarik meski suku bunga acuan dunia dan global sedang dalam tren naik. Penilaian ini didasari oleh kemungkinan tercapainya perdamaian konflik antara Rusia dan Ukraina di tahun ini serta ketahanan kondisi makroekonomi domestik.
Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas, Rully Wisnubroto mengatakan bahwa meski tren suku bunga acuan global dan domestik meningkat, investasi di pasar obligasi saat ini cukup menarik di mana pertimbangan utamanya adalah terjaganya defisit fiskal APBN di tahun 2022 pada target yang ditetapkan pemerintah.
“Target pemerintah tersebut didasari Perpres 98/2022 sebesar 4,50%, seiring dengan peningkatan penerimaan pajak,” ujar Rully.
Rully juga menilai The Fed masih akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 1% atau 100 bps hingga akhir tahun 2022. Dari besaran total tersebut, sebesar 50 bps akan dinaikkan pada FOMC September dan masing-masing 25 bps pada FOMC November hingga Desember.