Charles menjelaskan, dalam setiap lembaran uang Rupiah terdapat berbagai cerita dan narasi mengenai kebangsaan bangsa Indonesia. Uang baru ini tetap mempertahankan gambar utama pahlawan nasional pada bagian depan, di mana ada 8 pahlawan nasional yang terpampang di terbitan uang baru 2022, termasuk pasangan Proklamator RI, Ir Soekarno dan Mohammad Hatta. Hal ini bisa diartikan sebagai simbol pemersatu bangsa.
“Hadirnya uang baru yang masih penuh dengan nuansa ke-Indonesiaan harus dimaknai sebagai simbol pemersatu bangsa. Kemajuan teknologi, termasuk di bidang keuangan dan perbankan, tidak boleh memupuskan rasa cinta kita terhadap Rupiah,” ujarnya.
Selain itu, Charles pun mendorong BI dan pemerintah menggencarkan sosialisasi dengan adanya uang kertas Rupiah baru ini. Menurutnya, sosialisasi harus dilakukan hingga sampai ke tingkat desa maupun seluruh pelosok negeri.
“Sehingga selain mengetahui adanya terbitan uang baru, masyarakat juga dapat memahami uang Rupiah terbitan sebelumnya masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia,” tuturnya.
Adapun uang baru yang saat ini bisa didapatkan di BI atau melalui layanan tukar uang baru secara online dengan aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR), menurut Charles, jika melalui aplikasi PINTAR, masyarakat harus terlebih dahulu melalukan pemesanan dengan sejumlah syarat dan ketentuan yang berlaku. Semestinya BI dan pemerintah bisa mempermudah masyarakat untuk melakukan penukaran uang.