sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Biaya Variabel: Pengertian, Jenis, Contoh dan Bedanya dengan Biaya Tetap

Economics editor Rizki Setyo Nugroho
03/08/2022 16:57 WIB
Biaya variabel adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menunjukkan besaran biaya perusahaan yang sesuai dengan volume kegiatan usaha
Biaya Variabel: Pengertian, Jenis, Contoh dan Bedanya dengan Biaya Tetap (Foto: MNC Media)
Biaya Variabel: Pengertian, Jenis, Contoh dan Bedanya dengan Biaya Tetap (Foto: MNC Media)

IDXChannel Biaya variabel adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menunjukkan besaran biaya perusahaan yang sesuai dengan volume kegiatan usaha.

Biaya variabel tentunya berbeda dengan biaya tetap. Namun, baik biaya variabel maupun biaya tetap merupakan jenis biaya produksi dalam sebuah perusahaan.

Pengertian Biaya Variabel

Melansir dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), biaya variabel adalah biaya perusahaan yang besarnya sesuai dengan volume kegiatan usaha (variable cost). Istilah lain dari biaya variabel adalah biaya tidak tetap.

Jika produksi semakin tinggi, maka biaya variabel yang muncul akan semakin tinggi juga. Sebaliknya, jika produksi menurun, maka biaya variabel juga akan ikut menurun. Maka dari itu disebut dengan biaya variabel karena selalu berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan selama proses produksi. 

Biaya variabel juga bisa disebut sebagai jumlah biaya marginal atau marginal cost yang dihimpun dari seluruh unit produksi/biaya produksi barang. Selain itu biaya variabel hanya diperlukan saat proses produksi berlangsung. 

Jenis Biaya Variabel

Ada beberapa jenis biaya variabel yang perlu Anda ketahui. Berdasarkan tujuan dan perencanaannya, biaya variabel dibagi menjadi dua:

  1. Engineered Variable Cost

Yang dimaksud dengan engineered variable cost adalah biaya yang memiliki hubungan fisik tertentu dengan pemasukan dan pengeluaran atau dengan ukuran kegiatan tertentu. Contohnya adalah biaya bahan baku. 

Pada dasarnya, hampir semua biaya variabel adalah engineered variable cost. Apabila pemasukan biaya mengalami perubahan, baik meningkat maupun menurun, maka pengeluaran juga akan mengalami perubahan.

  1. Discretionary Variable Cost

Selanjutnya adalah discretionary variable cost, yang merupakan sebuah biaya yang besarannya sesuai dengan perubahan volume kegiatan yang disebabkan oleh kebijakan dari pihak manajemen. Salah satu contohnya adalah biaya iklan yang ditetapkan oleh manajemen.

Contoh Biaya Variabel

Selain itu, ada beberapa contoh biaya variabel yang perlu Anda ketahui, seperti:

  1. Biaya Komisi

Biaya komisi penjualan termasuk ke dalam contoh biaya variabel. Komisi biasanya akan diberikan kepada tenaga penjual ketika berhasil menjual produk atau jasa yang ditawarkan. Jumlahnya tentu bervariasi tergantung dari keuntungan yang didapatkan maupun produktivitas tenaga penjual.

  1. Biaya Distribusi Produk

Biaya variabel selanjutnya adalah biaya distribusi produk. Biaya ini akan dikeluarkan ketika mengantarkan suatu produk kepada distributor maupun end-user, dan mencakup biaya bensin, mesin produksi, supir, dan lain-lain. 

  1. Biaya Bahan Langsung

Biaya bahan langsung juga menjadi salah satu biaya variabel yang perlu diperhatikan. Biaya bahan digunakan untuk membeli bahan baku yang nantinya akan dijadikan sebagai produk. 

  1. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja langsung diberikan kepada para pekerja yang berhubungan langsung dalam proses produksi. 

  1. Uang Lembur

Uang lembur diberikan kepada para pekerja jika ada lemburan. Biaya ini termasuk ke dalam biaya variabel karena tidak setiap waktu para pekerja harus lembur. 

Perbedaan Biaya Variabel dengan Biaya Tetap

Setelah mengetahui banyak hal mengenai biaya variabel, lalu apa perbedaan mendasar antara biaya variabel dengan biaya tetap? Berikut beberapa perbedaan yang mendasar antara biaya variabel dan biaya tetap:

  1. Segi Waktu

Biaya variabel dikeluarkan dengan rentang waktu lebih pendek, seperti satu minggu sekali atau bahkan setiap hari. Sedangkan biaya tetap tidak dikeluarkan setiap saat.

  1. Segi Nominal 

Biaya tetap akan jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan biaya variabel. Selain itu, biaya tetap tidak akan mengalami perubahan walaupun perusahaan berada di kondisi keuntungan nol.

  1. Segi Penentuan Harga

Biaya tetap biasanya jarang digunakan untuk menentukan harga dari suatu produk. Berbeda dengan harga variabel yang menjadi dasar penentuan harga dari suatu produk. 

  1. Segi Produksi

Biaya tetap biasanya tidak berkaitan langsung dengan proses produksi barang. Hal ini berbeda dengan biaya variabel yang berkaitan erat dengan proses produksi yang berlangsung.

  1. Segi Pencatatan

Laporan atau pencatatan biaya variabel biasanya dilakukan setiap hari karena sifatnya yang bisa dikeluarkan sewaktu-waktu. Tidak seperti biaya tetap yang intensitas laporannya lebih jarang.

Itulah beberapa informasi terkait dengan biaya variabel, pengertian, jenis, contoh dan bedanya dengan biaya tetap yang perlu Anda ketahui sebelum memulai suatu bisnis.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement