Simak Cara Menghitung Biaya Produksi: Pengertian, Jenis, Rumus, dan Unsurnya

IDXChannel - Cara menghitung biaya produksi: Pengertian, Jenis, Rumus, dan Unsurnya kini bisa Anda terapkan dengan mudah. Ada beberapa langkah yang sering terlupakan para pengusaha.
Menghitung biaya produksi biasanya diperlukan saat seseorang ingin menjalankan usaha. Hal tersebut lakukan agar proses produksi dalam sebuah perusahaan tidak mengalami kesulitan.
Nah, berikut ini akan kami ulas cara menghitung biaya produksi lengkap dengan pengertian, jenis, rumus, hingga unsurnya. Tim IDXChannel telah merangkumnya dari berbagai sumber.
Pengertian Biaya Produksi
Sebelum Anda memulai sebuah bisnis maka perlu adanya edukasi terkait biaya produksi. Biaya produksi sendiri merupakan biaya yang nantinya dikeluarkan oleh sebuah perusahaan untuk membuat sebuah barang jadi. Biaya produksi itu sendiri dihitung mulai dari biaya pengolahan hingga barang siap didistribusikan.
Perusahaan harus menghitung secara detail biaya produksi yang akan dikeluarkan selama proses pengelolaan. Biasanya biaya produksi akan dihitung berdasarkan bahan baku, tenaga kerja dan juga overhead pabrik.
Jenis Biaya Produksi
Adapun jenis-jenis biaya produksi yang perlu Anda ketahui saat ingin menentukan besaran biaya tersebut. Simak jenis-jenisnya dibawah ini:
- Biaya tetap atau Fixed Cost.
- Biaya Variabel atau Variable Cost.
- Biaya Total atau Total Cost.
- Biaya Rata-rata atau Average Cost.
- Biaya Marjinal atau Marginal Cost.
Perlu diperhatikan masing-masing dari jenis biaya produksi tersebut memiliki pengertian dan tujuan yang berbeda satu sama lain.
Rumus Biaya Produksi
Berikut ini akan kami berikan contoh rumus dalam menghitung biaya produksi. Simak sampai selesai!
Jika Anda memiliki usaha kuliner, Anggap saja dalam satu hari Anda akan memproduksi 25 pcs produk dan rincian biaya produksi dihitung dengan rumus, Biaya Produksi = biaya material langsung + biaya tenaga kerja langsung + biaya tenaga kerja tidak langsung + biaya overhead pabrik.
Kita kasih contoh seperti ini: bahan baku sebesar Rp2 juta, lalu biaya tenaga 3 orang karyawan dalam sehari Rp50 ribu per orang, ditambah biaya tenaga 1 orang pengantar produk Rp30 ribu sehari, ditambah biaya sewa toko dan ongkos antar produk sebesar Rp200 ribu sehari.
Maka total biaya produksi yang harus Anda keluarkan yakni dengan rincian: Rp2 juta +Rp150 ribu + Rp30 ribu + Rp200 ribu, total Rp2.380.000.
Setelah itu hitung biaya produksi untuk setiap 25 produk dalam sehari dengan rincian: Rp2.380.000 : 25 pcs = Rp95.200, Nah segitu lah biaya produksi yang perlu Anda keluarkan.
Unsur Biaya Produksi
Berikut merupakan unsur biaya produksi yang perlu Anda ketahui dalam menentukan besaran biaya produksi. Ada 3 unsur biaya produksi yang meliputi: Biaya bahan baku, Biaya tenaga kerja langsung, dan biaya Overhead pabrik.
Demikianlah ulasan singkat tentang cara menghitung biaya produksi mulai dari pengertian, Jenis, Rumus, dan Unsurnya kini bisa Anda terapkan dengan mudah.
Semoga informasi ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda di kemudian hari.