sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bioavtur Buatan Pertamina Digunakan Helikopter Bell Milik SGI

Economics editor Rahmat Fiansyah
20/09/2024 20:08 WIB
Bioavtur atau Sustainable Aviation Fuel (SAF) milik Pertamina untuk pertama kalinya digunakan untuk helikopter Bell 407.
Bioavtur atau Sustainable Aviation Fuel (SAF) milik Pertamina untuk pertama kalinya digunakan untuk helikopter Bell 407. (Foto: Dok. Pertamina)
Bioavtur atau Sustainable Aviation Fuel (SAF) milik Pertamina untuk pertama kalinya digunakan untuk helikopter Bell 407. (Foto: Dok. Pertamina)

"Kolaborasi ini menjadi contoh kuat tentang bagaimana kita dapat mencapai dampak lingkungan yang berarti melalui kemitraan strategis, dan kami berharap dapat memperluas penggunaan SAF sebagai bagian dari misi kami yang lebih luas untuk memimpin jalan dalam penerbangan berkelanjutan di seluruh wilayah,” ujarnya.

Tak hanya itu, sinergi ini terwujud berkat dukungan Bell, produsen helikopter terkemuka yang mendukung implementasi SAF dalam armada buatannya. Kemitraan ini memfasilitasi transisi ke praktik penerbangan yang lebih berkelanjutan dan mempercepat pengurangan emisi karbon di sektor penerbangan.
 
“Bell merasa terhormat dapat bergabung dengan SGI dan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung penerbangan helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan,” kata Direktur Pengembangan Bisnis Bell untuk Asia Pasifik, William Dickey.
 
“Tonggak sejarah ini menyoroti dedikasi Bell terhadap solusi bahan bakar alternatif dan diskusi berkelanjutan kami dengan para pelanggan dan regulator di seluruh Indonesia dan kawasan ini terkait penerapan SAF. Bersama-sama, kami berharap dapat memajukan penerapan teknologi penerbangan rendah karbon,” kata Dickey.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso di tempat terpisah menyampaikan bahwa Pertamina Group terus memasarkan SAF tidak hanya untuk transportasi udara jenis pesawat namun juga untuk helikopter, hal ini dilakukan untuk mendorong pemanfaatan SAF yang lebih luas.

“Tidak hanya untuk pesawat, Pertamina Patra Niaga telah mampu mendistribusikan SAF untuk transportasi udara jenis helikopter dengan SGI. Ini membuktikan bahwa produk Pertamina SAF diakui oleh industri aviasi dan ke depannya akan memberikan dampak positif tidak hanya secara finansial namun juga untuk kontribusi perusahaan pada pengurangan emisi karbon,” kata Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

(Rahmat Fiansyah/ADV)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement