sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bisnis E-Commerce RI Terus Tumbuh, Kawasan Industri dan Pergudangan Terpadu Dibangun Dekat PIK 2

Economics editor Dhera Arizona Pratiwi
11/04/2025 14:10 WIB
Laksana Business Park berlokasi dekat dari PIK 2 dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, serta ditunjang dengan rencana infrastruktur dan tol.
Bisnis E-Commerce RI Terus Tumbuh, Kawasan Industri dan Pergudangan Terpadu Dibangun Dekat PIK 2. (Foto Istimewa)
Bisnis E-Commerce RI Terus Tumbuh, Kawasan Industri dan Pergudangan Terpadu Dibangun Dekat PIK 2. (Foto Istimewa)

IDXChannel – Pertumbuhan e-commerce Indonesia terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Merujuk laporan e-Conomy SEA 2024 yang diolah Google Indonesia, diperkirakan bisnis e-commerce menjadi kontributor terbesar bagi ekonomi digital Indonesia, dengan estimasi mencapai USD65 miliar atau sekira Rp1.026,1 triliun pada 2024.

Pertumbuhan yang kian positif ini pun mendorong Agung Intiland sebagai pengembang kawasan industri dan pergudangan terpadu di utara Jakarta yakni Laksana Business Park, melakukan inovasi baru seiring perkembangan dan tren pasar.

Laksana Business Park berlokasi dekat dari Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, serta ditunjang dengan rencana infrastruktur dan tol.

“Tren terkini menunjukkan bahwa pelaku industri semakin punya banyak preferensi dalam mengincar unit gudang. Paling banyak dibutuhkan adalah konsep multifungsi guna meningkatkan efisiensi operasional. Sejak berdiri dari 2015, kami mengembangkan proyek komersial seperti gudang yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan, tetapi juga sebagai bagian dari ekosistem bisnis terintegrasi,” ujar Direktur Utama Agung Intiland Paberd Leonard Hutagaol dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (11/4/2025).

Melihat kebutuhan yang semakin masif, kata Paberd, Laksana Business Park meluncurkan cluster gudang terbaru yakni Luxima Bizhub dengan konsep Gudang 4 in 1. Konsep ruang multifungsi menjadikan hunian, kerja, dan berjualan bisa dilakukan di dalam 1 atap yang sama.

Luxima Bizhub bertujuan meningkatkan efisiensi dari waktu dan biaya. Sebab, bisa mengurangi kebutuhan untuk berpindah antara kantor dan rumah.

"Tentunya sangat ideal untuk pengusaha awal (startup) dan menengah, mengingat harganya sangat terjangkau mulai Rp1,9 miliar," ujar Paberd.

Agung Intiland memiliki lahan seluas 1.200 hektare, yang menjadikan Laksana Business Park sebagai kawasan industri dan pergudangan terbesar di sisi utara Kabupaten Tangerang dan sisi barat Jakarta. Kawasan industri ini juga telah mengantongi Perizinan Berusaha Risiko Kawasan Industri dan telah terdaftar di Kemenperin, sehingga mumpuni untuk mengakomodir industri berat.

“Di area seluas 1.200 hektare ini, kami menghadirkan beberapa proyek pengembangan di antaranya Laksana Business Park 1 yang kavling industrinya telah sold out 100 persen, dan kavling industri di Laksana Business Park 2 yang juga sudah ludes 90 persen sejak diluncurkan di awal 2022,” katanya.

Selain itu, Agung Intiland berkomitmen untuk selalu menganut strategi pengembangan yang selaras dengan Rencana Induk Pembangunan Nasional. Langkah tersebut diambil sebagai cerminan optimisme perusahaan dalam mewujudkan visi sebagai pengembang kawasan industri dan properti berkelanjutan di Indonesia.

“Dengan lokasi yang sangat strategis, ke depannya Agung Intiland juga akan membangun fasilitas hunian, komersil, pendidikan, kesehatan, dan penunjang lain yang akan mengakomodir semua kegiatan dalam satu kawasan. Sehingga nantinya ini akan menjadi kota mandiri yang memiliki konsep one-stop living. Kami sangat optimistis, produk-produk yang kami tawarkan ke para konsumen akan memberi impact dan benefit yang positif,” kata Paberd.

Tidak hanya berupaya menghadirkan nilai ekonomi yang optimal bagi para pemangku kepentingan, Paberd menyebut pihaknya juga berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan tanggung jawab sosial. 

“Sebagai bagian dari visi besar untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing tinggi, kami turut mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,2 persen pada 2025 melalui inovasi berkelanjutan dan strategi bisnis yang inklusif,” katanya.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement