Mujahid mengatakan para dokter dan akademisi Afghanistan tidak boleh meninggalkan negara itu.
"Mereka harus bekerja di bidang spesialis mereka sendiri," ucap Mujahid. "Mereka seharusnya tidak pergi ke negara lain, ke negara-negara Barat itu," tegasnya. Mujahid juga memberikan jaminan bahwa kedutaan asing dan lembaga bantuan akan tetap buka.
Banyak warga Afghanistan yang melarikan diri dari negara itu sejak Taliban mengambil alih adalah orang-orang terpelajar, terutama perempuan. Terakhir kali Taliban memerintah, perempuan dilarang bekerja dan dilarang bersekolah serta berkuliah di universitas.
Tetapi para ahli tetap meragukan janji tersebut di tengah laporan pelanggaran hak asasi manusia dan kekhawatiran bahwa situasinya akan semakin memburuk setelah sebagian besar komunitas internasional meninggalkan negara itu.
(SANDY)