"Makin ramai bulan-bulan terakhir ini, dagangan juga selalu habis," ujar Dian yang juga menjajakan aneka lauk-pauk siap saji lainnnya. Bantuan tersebut, akan dibuat untuk menambah modal dagangnya.
"Lumayan, buat nambah modal, buat bayar listrik dan air, sangat terbantu," tuturnya. Berbeda dari Dian, seorang pemilik warung makan tegal 'Mamoka' di Jalan K.H Noer Ali, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan sejak bergulirnya pandemi lantaran tidak sempat mendaftarkan usahanya.
Isti (46) merasa persyaratan yang diberikan rumit dan tidak ada cukup waktu untuk mengurusnya.
"Harus ngurus ini itu ke sana sini, saya sibuk mas," katanya sembari meminta agar tidak direkam secara visual.
Isti merupakan satu dari sekian pemilik dagangan yang tidak mendapatkan bantuan pemerintah sejak bergulirnya pandemi. Sama halnya seperti Achmad (42), yang MNC Portal temui sedang menjajakan minuman kemasan kepada pelanggan.