IDXChannel - CEO produsen mobil mewah Jerman BMW memperingatkan penyelidikan Uni Eropa terhadap subsidi mobil listrik China yang bertentangan dengan prinsip perdagangan bebas.
Uni Eropa meluncurkan penyelidikan ini tahun lalu, karena khawatir subsidi China menjadi ancaman bagi industri otomotif Eropa yang luas.
Tindakan itu membuat marah Beijing, memicu kecemasan akan terjadi perang dagang antara blok tersebut dengan China sebagai negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.
CEO BMW, Oliver Zipse yang memiliki investasi besar di China, pasar mobil terbesar di dunia mengatakan, perusahaan yang berpusat di Munich itu "selalu mengusahakan perdagangan bebas".
“Apa yang kita alami kini dengan penyelidikan anti-subsidi terhadap China adalah kebalikan dari apa yang kita perkirakan,” katanya ketika dihubungi setelah kelompok perusahaan itu melaporkan penurunan laba pada kuartal pertama.