“Tahun ini, kami perkirakan produksi dari smelter Gresik akan mencapai 24 hingga 28 ton, meskipun saat ini kami masih mengandalkan lumpur anoda dari PT Smelting. Smelter baru kami sendiri baru akan mulai berproduksi penuh pada Juni 2025,” katanya.
Dengan adanya bank emas dan meningkatnya produksi emas domestik, Indonesia semakin siap untuk mengurangi ketergantungan pada impor emas dan memperkuat cadangan emas nasional.
“Ini langkah maju bagi industri emas Indonesia, dan Freeport siap mendukung ekosistem ini dari hulu hingga hilir,” ujar Tony.
(Fiki Ariyanti)