"Kalau dari sisi swasta tentunya, kembali keberadaan IKN, menurut hemat saya memang diperlukan. Lalu ke depan kita melihat bahwa kalau hotel, mal, apartemen, dan gedung perkantoran kan sudah banyak," tuturnya.
Dari sisi pembiayaan, Boy mengatakan dirinya belum memperhitungkan investasi dari 16 pengusaha tambang yang tertarik membangun taman hiburan di IKN.
"Belum (angka investasi) karena beberapa perusahaan ataupun beberapa CEO perusahaan-perusahaan itu belum pernah datang. Jadi saya bilang seeing is believing, nanti mungkin kita datang dulu. Prosesnya kan panjang, IKN dibangun 20 sampai 30 tahun," kata dia.
(Febrina Ratna)