Apalagi, ujar Eddy, hilirisasi merupakan salah satu arahan dari Presiden Prabowo Subianto. Sehingga, program strategis yang diselenggarakan oleh pemerintah dengan kontribusi yang berasal dari pungutan ekspor perlu dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan agar manfaatnya juga dapat dirasakan secara lebih optimal bagi para pelaku industri kelapa sawit.
Dalam perspektif yang lebih luas, mengingat kontribusi industri kelapa sawit yang besar terhadap perekonomian Indonesia maka pungutan ekspor ini juga dapat dipandang sebagai bentuk sumbangsih para pelaku industri kelapa sawit di dalam rangka pencapaian visi dan misi Indonesia emas pada 2045.
Namun sebagai komoditas strategis, pemerintah menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat tantangan yang dihadapi oleh industri kelapa sawit baik di dalam maupun di luar negeri.
Oleh karena itu, lanjut Eddy, pemerintah terus mendukung pengembangan perkembangan kelapa sawit melalui kebijakan-kebijakan yang diarahkan untuk menciptakan dan menjaga keseimbangan antara kebutuhan pasar domestik dan internasional serta mendorong hilirisasi nasional.