IDXChannel - Nilai Tukar Nelayan (NTN) atau daya beli nelayan Jawa Timur (Jatim) pada bulan Mei 2022 naik 0,24 persen. Dari 104,70 di bulan April 2022 menjadi 104,95 di bulan Mei 2022. Kenaikan ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan naik sebesar 0,69 persen, lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar nelayan yang naik sebesar 0,44 persen.
Perkembangan NTN bulan Mei 2022 terhadap bulan Desember 2021 (tahun kalender) naik sebesar 2,28 persen. Adapun perkembangan NTN bulan Mei 2022 terhadap Mei 2021 (year on year) naik sebesar 3,67 persen.
"Indeks harga yang diterima nelayan pada bulan Mei 2022 dibanding bulan April 2022 naik 0,69 persen, dari 115,69 di bulan April 2022 menjadi 116,48 di bulan Mei 2022," kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Umar Sjaifudin dalam rilisnya, Selasa (14/6/2022).
Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan tongkol, ikan layang, ikan kembung, ikan kakap, ikan tenggiri, rajungan, ikan lemuru, ikan teri, ikan manyung, dan ikan kuwe. Sedangkan komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan cakalang, cumi-cumi, ikan selar, ikan gabus, kepiting air tawar, ikan kurisi, ikan benggol, kepiting laut, ikan belanak, dan ikan kuniran.
Sementara itu, indeks harga yang dibayar nelayan pada bulan Mei 2022 dibanding bulan April 2022 naik
sebesar 0,44 persen. Dari 110,50 menjadi 110,98. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,77 persen dan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,22 persen. "Indeks harga yang dibayar nelayan bulan Mei 2022 terhadap Mei 2021 naik sebesar 2,61 persen," tandas Umar.
Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah bawang merah, telur ayam ras, cabai merah, kacang panjang, rokok kretek filter, cabai rawit, ketimun, ikan layang, ikan tongkol, dan bensin. Adapun komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah bawang putih, minyak goreng, daging ayam ras, ikan mujair, bayam, ikan bandeng, kelapa tua, pisang, jahe, dan emas perhiasan.