Adapun, secara tahunan, pertumbuhan terbesar dipicu oleh migas yang mencapai 117,15% yoy menjadi USD1,23 miliar pada Juni lalu.
Selain migas, pertambangan juga mencatatkan pertumbuhan masif sebesar 92,80% yoy, ditopang oleh ekspor batu bara, biji tembaga, ignite dan krikil.
"Ekspor secara kumulatif pada Januari hingga Juni 2021 mencapai USD102,87 miliar atau tumbuh 34,78% dari periode yang sama tahun lalu," tandasnya. (TIA)