Kukuh mengatakan stagnasi penjualan pasar mobil ini lantaran gap pendapatan rumah tangga dengan harga mobil baru terlalu lebar.
Tak hanya itu, kenaikan suku bunga global dan lonjakan kredit macet, memuat perusahaan pembiayaan di Indonesia melakukan pengetatan pemberian kredit.
"(Jadi) Ini diperlukan upaya keras kita untuk mengembalikan tingkat penjualan itu," kata Kukuh.
(NIA)