Senada, Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury menjelaskan pembentukan holding BUMN Farmasi sejalan dengan dinamika kesehatan nasional dan global. Di level internasional, ada penyakit di beberapa negara berkembang yang memerlukan suatu solusi yang lebih menyeluruh bagi masyarakat.
Menurut Pahala, hal ini sejalan dengan tren kesehatan di masa mendatang yang menuntut industri kesehatan tidak hanya terbatas pada pengobatan dan pencegahan, melainkan juga merambah pada pelayanan kesehatan, termasuk pembiayaan melalui asuransi kesehatan.
Karena itu, tujuan dari pembentukan holding farmasi untuk memperkuat kemandirian industri farmasi nasional, meningkatkan ketersediaan produk dengan menciptakan inovasi bersama dalam penyediaan produk farmasi.
"Kolaborasi dari tiga BUMN tersebut dapat menurunkan impor bahan baku farmasi dari 90 persen menjadi 75 persen. Dengan kehadiran holding ini dapat mendorong penyebaran juga produk farmasi secara merata ke seluruh pelosok negeri dan menciptakan semangat berinovasi dari anggota holding untuk menciptakan suatu produk baru," ungkap dia.
"Hal terpenting dari pembentukan holding farmasi adalah akan menjadi tonggak pencapaian dalam rangka pembentukan holding healthcare (kesehatan) di Indonesia sehingga dari hulu ke hilir dapat dikelola dengan baik," lanjut dia. (TYO)