Lebih lanjut, dia menjelaskan dalam jangka menengah, kedua perusahaan tersebut akan diintegrasikan dengan BUMN Karya lainnya. Sehingga jumlah perusahaan BUMN Karya hanya menjadi 7 perusahaan besar.
"Kita akan bicara konsolidasi dengan kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan, misalnya Waskita akan menjadi anaknya HK, kita masih berdiskusi untuk integrasi yang lain, antara WIKA, PP, Brantas, ADHI akan berlanjut dan kita masih berdiskusi sekaligus seperti apa," kata Tiko.
"Nantinya akan ada 7 BUMN karya yang besar yang saat ini beroperasi ini, kita masih melakukan restrukturisasi untuk mencapai kesepakatan dengan kreditur, vendor, maupun pemegang obligasi," pungkasnya.
(FRI)