Lebih lanjut, dirinya menilai, banyak masyarakat yang kini memiliki beragam kreasi dan inovasi. Namun, tak jarang dari mereka yang memiliki kendala bahkan tidak mampu mempromosikan hasil karyanya, khususnya di daerah-daerah terpencil (3T).
"Kalau bisa mungkin juga diperbanyak acara untuk diskusi, bagaimana supaya masyarakat itu bisa tahu bagaimana perkembangan-pengembangannya termasuk masalah-masalah ini packing-nya satu produk itu," ungkap Basri.
Basri pun berharap, keterlibatan TVRI dan RRI ke depan menyambut tahun pemilu, dapat membangun kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait seperti KPU. Sehingga permasalahan pemilu seperti mengenai quick count dapat dipantau oleh masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas lagi.
"Harapan saya karena mungkin TVRI lebih luas juga ditonton oleh masyarakat Indonesia. Mungkin untuk kerjasama masalah quick count ke depan ini," papar basri.
Diketahui, Komisi I DPR RI RDP dengan Dirut dan Dewas LPP RRI serta Dirut dan Dewas LPP TVRI, yakni dengan agenda Penguatan peran LPP RRI dan LPP TVRI dalam edukasi politik masyarakat, serta upaya strategis berkelanjutan terkait siaran multiplatform. (TSA)