IDXChannel - Holding BUMN Pertahanan (Defend ID) akan menerbitkan surat utang jangka menengah atau Medium Term Note (MTN). Anggaran tersebut nantinya digunakan sebagai modal kerja.
Direktur Utama Defend ID, Bobby Rasyidin menyebut, pihaknya membutuhkan modal kerja untuk membiayai sejumlah program yang sudah direncanakan sebelumnya.
"Kami merencanakan menerbitkan MTN untuk penambahan modal kerja," ungkap Bobby saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (25/1/2023).
Dia mengaku keuangan Holding tergerus lantaran beberapa kali membayar obligasi yang jatuh tempo pada tahun sebelumnya.
"Kemudian kami di tahun-tahun sebelumnya, kami sudah beberapa kali membayar obligasi yang jatuh tempo, sehingga ini akan sedikit menggerus modal kerja kami," katanya.
Selain itu sejumlah anggota holding mengalami kesulitan bayar atas utang perbankan ataupun utang non perbankan, sehingga mengharuskan Defend ID melaksanakan restrukturisasi keuangan.
Adapun PT Len Industri (Persero) selaku induk holding. Sementara, PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT PAL Indonesia (Persero), PT Pindad (Persero), dan PT Dahana, sebagai anggota.
"Karena memang di masa silam beberapa anggota holding mengalami, boleh dibilang kesulitan bayar terhadap utang perbankan ataupun utang non perbankan dimana kita harus melakukan restrukturisasi keuangan," ungkap Bobby.
Untuk diketahui, usai dibentuk pada Maret 2022, Holding BUMN Pertahanan mencatat total interest bearing debt atau utang berbunga sebesar Rp 15,97 triliun. Jumlah utang tersebut belum diaudit untuk Tahun Anggaran 2022. (RRD)