sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BUMN Punya Tugas Berat, Pengamat: Tambahan PMN Wajar

Economics editor Suparjo Ramalan
08/07/2022 06:05 WIB
Pengamat dari UGM menilai penambahan penyertaan modal negara (PMN) merupakan dukungan negara kepada BUMN.
BUMN Punya Tugas Berat, Pengamat: Tambahan PMN Wajar. (Foto: MNC Media)
BUMN Punya Tugas Berat, Pengamat: Tambahan PMN Wajar. (Foto: MNC Media)

"Sehingga ketika BUMN dikelola tidak baik, Pemerintah melalui Kementerian BUMN berhak untuk melakukan perombakan manajemen," kata dia.

Poppy menyampaikan peran pengawasan menjadi hal yang penting dalam menjaga kinerja BUMN. Poppy menyebut peran ini tak hanya dilakukan Kementerian BUMN, melainkan juga kementerian teknis yang terkait dengan BUMN tersebut. Selain itu, ucap Poppy, publik dan media juga harus bisa melakukan pengawasan terhadap kinerja BUMN sehingga ada kontrol yang kuat atas kinerja manajemen BUMN. 

"Tugas mengawasi dan membuat kinerja BUMN menjadi sehat tak hanya menjadi tanggung jawan Menteri Erick, tetapi tugas kita bersama," ungkap Poppy.

Poppy menilai langkah Erick menggabungkan atau menutup BUMN yang tidak memiliki kontribusi kepada negara dan masyarakat sudah tepat. Sementara bagi BUMN yang belum optimal, Poppy menilai perlu ada terobosan lebih lanjut agar kinerjanya kembali memuaskan dan berkontribusi terhadap negara dan masyarakat. 

"Menurut saya Menteri Erick sudah melakukan evaluasi mendalam ketika hendak mengusulkan PMN ke DPR sehingga BUMN yang diberikan tambahan modal saat ini merupakan enititas yang memiliki peran strategis bagi kepentingan negara dan masyarakat," kata Poppy.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement