IDXChannel- Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey mengatakan, bisnis retail pada bulan ini menurun drastis terutama sektor non pangan, yakni hingga 90 %.
Roy mengaku penurunan yang merosot tersebut diakibatkan pemberlakuan PPKM yang membuat seluruh pusat perbelanjaan atau gerai non esensial terpaksa harus tutup.
"Ini sangat terdampak sekali, tadi saya sampaikan untuk pangan saja sampai 60 persen, dan untuk non pangan ini turun hingg 90 persen karena mereka harus tutup otomatis mereka tidak bisa berdagang," kata Roy saat dihubungi oleh MPI, Minggu (11/07/2021)
Dalam kesempatannya, Roy menjelaskan sektor non pangan dipercontohkan dengan pusat perbelanjaan yang mencakup kebutuhan seperti pakaian, sandang, pakaian,elektronik dan sepatu yang dimana untuk 10 persen sisanya diberlakukan transaksi dengan pembelian secara online.
“Memang beberapa penjual sekarang trennya sudah mengandalkan pesanan online, tetapi tidak bisa menggantikan pembelian secara langsung dan tidak sampai 10 %,” tambahnya.