"Pemicunya adalah berita varian Covid dan ketidakpastian tentang apa artinya ini ke depan," kata Kepala Strategi FX National Australia Bank Ray Attrill, dilansir Reuters, Jumat (26/11/2021).
Kekhawatiran pelaku pasar atas varian baru ini muncul di tengah indikasi bank sentral AS bakal memperketat kebijakan moneter, terutama untuk meredak lonjakan inflasi.
Goldman Sachs Group memproyeksikan Federal Reserve dapat memperketat kebijakan mereka lebih cepat dari ekspektasi pasar sebelumnya, termasuk menggandakan laju pembelian obligasi menjadi USD30 miliar per bulan mulai Januari 2022 dan menaikkan suku bunga pada Juni tahun depan.
Kabar dari China, perlambatan pemulihan ekonomi pada November masih menjadi tantangan. Hal ini dipicu oleh menurunnya penjualan kendaraan bermotor dan properti sejalan dengan krisis yang berkepanjangan sebelumnya.
(IND)