Di sisi lain, kata Kahar, buruh juga sudah melakukan audiensi dan bertemu langsung dengan pihak Kemendag. Namun, buruh hanya diberikan sebatas janji untuk melakukan evaluasi hingga merevisi kebijakan tersebut.
"Tapi sampai saat ini kami melihat itu hanya sebatas janji. Langkah konkret yang dilakukan tidak nyata begitu, karena PHK masih terus sekarang terjadi," ujarnya.
Kahar mengungkapkan, PHK saat ini sangat masif terjadi di industri tekstil. Namun, dia menyebut PHK juga sudah mulai merambah ke industri lainnya seperti logistik.
"Salah satunya Pos Indonesia juga ada PHK, kemudian ada JNT, kemudian ada kawan-kawan pengiriman di TIKI dan sebagainya. Tapi JNT yang kami dengar karena kami punya anggota di sana, itu juga sekarang sedang dalam ancaman PHK," kata dia.
(YNA)