sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Buwas: Perum Bulog Punya Utang Rp32 Triliun Kini Sisa Rp7 Triliun

Economics editor Suparjo Ramalan
03/02/2023 18:10 WIB
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso alias Buwas membeberkan Perum Bulog penah memiliki utang hingga Rp32 triliun.
Buwas: Perum Bulog Punya Utang Rp32 Triliun Kini Sisa Rp7 Triliun (FOTO: MNC Media)
Buwas: Perum Bulog Punya Utang Rp32 Triliun Kini Sisa Rp7 Triliun (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso alias Buwas membeberkan Perum Bulog penah memiliki utang hingga Rp32 triliun di masa ia menjabat, utang tersebut kini tersisa Rp7 triliun.

Buwas mengaku utang Bulog berasal dari pinjaman di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Anggaran itu digunakan untuk menyerap beras petani dan melaksanakan penugasan pemerintah berupa impor beras 1,8 juta ton pada 2018 lalu.

"Serapan dalam negeri sama sisa impor 1,8 juta ton (beras). Kan dulu saya masuk ada impor 1,8 juta ton. Nah belanja kita akhirnya kita punya utang sama bank Himbara jumlahnya Rp32 triliun," ungkap Buwas saat ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Adapun utang bernilai jumbo itu dibukukan Direksi Bulog sebelum Buwas ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin BUMN Pangan tersebut sejak 2018 lalu.

Tak hanya utang, saat itu Bulog juga mencatatkan kerugian sebesar Rp1,7 triliun. Terkait hal ini, Buwas tidak memberikan penjelasan. 

Namun, setelah diamanahkan Kepala Negara, Buwas dan anggota Direksi secara perlahan membayar pinjam perbankan hingga mencapai Rp 25 triliun pada 2021. 

Pada tahun yang sama Bulog juga mencatatkan untung senilai Rp 260 miliar. Pembukuan keuangan yang positif itu berlanjut hingga 2022. Hanya saja keuntungan tahun lalu masih dalam proses audit.

"Itu bertahap-bertahap sampai 2021, saya bisa dan temen-teman Direksi tentunya bisa membukukan untung Rp260 miliar. Nah 2022 ini kita untung lagi ini, cuma masih dalam audit," tutur dia.

Di sisa masa jabatannya atau 2 bulan ke depan, Buwas belum membayar sisa utang perusahaan sebesar Rp7 triliun.  (RRD)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement