Namun, setelah diamanahkan Kepala Negara, Buwas dan anggota Direksi secara perlahan membayar pinjam perbankan hingga mencapai Rp 25 triliun pada 2021.
Pada tahun yang sama Bulog juga mencatatkan untung senilai Rp 260 miliar. Pembukuan keuangan yang positif itu berlanjut hingga 2022. Hanya saja keuntungan tahun lalu masih dalam proses audit.
"Itu bertahap-bertahap sampai 2021, saya bisa dan temen-teman Direksi tentunya bisa membukukan untung Rp260 miliar. Nah 2022 ini kita untung lagi ini, cuma masih dalam audit," tutur dia.
Di sisa masa jabatannya atau 2 bulan ke depan, Buwas belum membayar sisa utang perusahaan sebesar Rp7 triliun. (RRD)