Namun, rencana moratorium pembangunan smelter nikel bisa saja dinamis. Sebab, hal ini tergantung pada penemuan cadangan baru.
“Ya kita tetap itu, bahwa harus tetap dibatasi. Jadi baru imbauan. Tapi yang saya bilang tadi, ini sangat dinamis tergantung kegiatan eksplorasi kita penemuan cadangan baru, kemudian pemanfaatan limonit selain saprolit,” tuturnya.
Pada kesempatan terpisah, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, pihaknya sudah mengimbau untuk tidak ada lagi investasi yang masuk dalam pembangunan smelter nikel baru berteknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF). Khususnya yang menghasilkan produk olahan nikel kelas dua berupa NPI dan FeNi.
"Sudah diimbau. Sementara ini sudah diimbau untuk tidak lagi menginvestasikan ke situ," kata Arifin ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (11/8/2023) pekan lalu.
(YNA)