Menurutnya, ada 3 tantangan dalam melakukan pembangunan dan pengembangan infrastruktur saat ini, seperti masalahan lahan, perizinan, dan pembiayaan. Masalah lahan, Wahyu menjelaskan saat ini Pemerintah telah membentuk LMAN (Lembaga Manajemen Aset) untuk membantu pembebasan lahan proyek Pemerintah, sedangkan perizinan, lewat UUCK diharapkan mampu mengatasi masalah perizinan.
Sedangkan untuk masalah pembiayaan, Wahyu menilai pembangunan infrastruktur tidak bisa seluruhnya dipenuhi oleh APBN/APBD karena keterbatasan ruang fiskal. Sehingga skema pembiayaan yang menarik disusun pemerintah untuk membiayai gap pembiayaan tersebut, misalnya dengan optimalisasi aset.
"Sehingga nanti uangnya bisa digunakan untuk Pemerintah atau BUMN mengerjakan proyek projek lain," tutupnya.
(SLF)