"Status discarded pada 7 pasien itu detailnya 1 pasien hepatitis A reaktif, 1 pasien hepatitis B reaktif, 1 tifoid positif, 2 DBD positif, dan 2 pasien berusia di atas 16 tahun," kata dr Syahril.
2. Pasien paling banyak berasal dari DKI Jakarta
Bicara soal sebaran kasus dilihat dari lokasi, DKI Jakarta melaporkan kasus hepatitis misterius terbanyak dengan 12 kasus. Selanjutnya datang dari Sumatera Utara (1), Sumatera Barat (1), Kepulauan Bangka Belitung (1), Jawa Barat (1), Jawa Timur (1), dan Kalimantan Timur.
3. 7 pasien dinyatakan meninggal dunia
Dokter Syahril pun menjelaskan soal kasus kematian diduga hepatitis misterius. Total kematian akibat penyakit yang belum diketahui penyebabnya ini sebanyak 7 kasus.
"Hampir semuanya datang ke rumah sakit dengan kondisi yang sudah sangat serius, sehingga pertolongan yang diberikan rumah sakit tidak bisa maksimal. Pasien ada yang datang sudah dengan kejang hingga hilang kesadaran," paparnya.
4. Usia dan jenis kelamin terbanyak
Kemenkes juga menemukan data bahwa usia 5-9 tahun menjadi usia paling banyak dilaporkan. Sementara itu, kasus di usia 0-4 tahun ada 4 orang, usia 10-14 ada 4 pasien, dan 15-20 tahun ada 4 pasien.