IDXChannel - Para petani saat ini sedang memasuki musim panen raya beras, untuk itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lufti berjanji tidak akan melakukan impor beras untuk menambah cadangan beras nasional.
Hal tersebut diungkapkan Lutfi ketika rapat kerja dengan Komisi VI DPR, seperti dikutip Rabu (24/3/2021), ketika membahas RUU tentang Pengesahan Comprehensif Economic Partnership Agrement the Republic of Indonesia and the EFTA States.
“Saya janji, tidak ada impor ketika panen raya. Selesai!” tegas Lutfi.
Menurutnya, keputusan pemerintah melakukan impor beras semata-mata untuk menambal stok beras di Bulog karena jauh dari yang telah ditentukan. Di mana dalam keputusan Rapat Kabinet, Bulog harus memiliki cadangan iron beras minimal 500.000 ton.
“Apalagi dalam notulen rapat kabinet, diputuskan, Bulog 2021 harus punya cadangan iron stok salah satunya pengadaan 500.000 ton bisa dari impor,” ungkapnya.
Di sisi lain, kata Lutfi, bila melihat stok beras di Bulog saat ini cukup menakutkan, karena kurang dari 500.000 ton.
“Saya hitung stok di Bulog 800.000 dikurangi stok beras 2018 sekitar 300.000 ton, artinya Bulog hari ini cadangan berasnya di bawah 500.000 ton, ini yang saya takutkan, karena kalau harga beras naik, pemerintah dan dirinya yang disalahkan,” ujar Lutfi. (RAMA)