IDXChannel – Pertamina Patra Niaga terus berupaya mencegah kelangkaan BBM dan memastikan sarana serta fasilitas SPBU berjalan lancar menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Salah satu upayanya dengan menerapkan sistem digital.
Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga, Arya Suprihadi meninjau langsung penerapan digitalisasi di SPBU Yogyakarta dan Semarang, Senin (19/12/2022). SPBU yang dikunjungi secara langsung yakni SPBU 43.552.18 Ring Road Jombor Yogyakarta, SPBU 44.502.26 Pawiyatan Semarang dan SPBU 44.502.02 Perintis Kemerdekaan Semarang.
Arya mengatakan penerapan digitalisasi SPBU itu terdiri dari sistem Auto Replenishment yang dapat menjaga stok BBM. Itu karena sistem Auto Replenishment mampu menjalankan sistem otomatisasi end to end process supply BBM dari depot ke SPBU.
(Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga, Arya Suprihadi meninjau langsung penerapan digitalisasi di SPBU Yogyakarta dan Semarang/ Foto: Pertamina)
Caranya dengan menggunakan data stok, data penjualan SPBU secara real time, serta informasi jarak dan waktu pengantaran mobil tangki untuk menentukan titik pemesanan kembali.
Area Manager Communication, Relations and CSR PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, menerangkan bahwa manfaat utama dari sistem Auto Replenishment yaitu Pertamina dapat memantau stok produk yang tersedia di tiap-tiap SPBU. Semakin cepat tingkat stok diketahui, maka kian cepat pula BBM disalurkan sehingga mencegah terjadinya potensi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU.
“Melalui digitalisasi SPBU secara real time dapat melakukan monitoring sales atau penjualan, monitoring penerimaan BBM saat bongkar muat dari mobil tangki (MT), dan mengembangkan jadwal otomatis dalam pengiriman BBM ke SPBU," ujar Brasto pada Rabu (21/12/2022).
Sejauh ini, terdapat 875 SPBU di regional Jawa bagian Tengah yang telah menerapkan sistem Auto Replenishment, dengan masing-masing Jawa Tengah sebanyak 754 SPBU dan Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat 121 SPBU.
Brasto menyebut program digitalisasi SPBU ini nantinya akan terus dikembangkan ke seluruh SPBU khususnya di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Di sisi lain, Pertamina memproyeksi setidaknya akan ada peningkatan kebutuhan sekitar 8 persen untuk Gasoline (bensin) dan 1,5 persen untuk Gasoil (diesel) selama Nataru.
Saat ini, stok dan penyaluran BBM dalam kondisi aman dan berjalan dengan lancar. Pertamina berkomitmen untuk menjamin ketersediaan BBM selama Satgas Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
(FRI)