IDXChannel - Pemerintah kembali menambah jumlah sekolah yang mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayah PPKM level 1-3 di Indonesia.
Hal ini sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya learning loss (ketertinggalan pelajaran) bagi para pelajar di Tanah Air. Meski demikian, pemerintah juga berupaya melakukan sejumlah cara yang sifatnya preventif untuk mencegah penularan Covid-19 di sekolah.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa pemerintah akan terus mengawal proses pendidikan tatap muka. Sebab, ia percaya bahwa seluruh murid di Indonesia harus belajar secepat mungkin agar tidak kehilangan kesempatan. Oleh sebab itu harus dibantu dengan protokol kesehatan dan surveillance yang baik.
“Kami sudah menysun metode aktif surveillance untuk sekolah-sekolah yang melakukan PTM dengan prinsip 10 persen dari sekolah yang melakukan PTM di satu kabupaten atau kota akan dilakukan random surveillance,” kata Menkes Budi, dalam Konferensi Pers PPKM yang disiarkan langsung di chanel YouTube Sekertariat Presiden, Senin (4/10/2021).
Setelah itu pemerintah juga akan membagi secara proporsi ke kecamatan-kecamatan yang ada di kota tersebut untuk pengambilan sampel. Adapun tes yang diambil adalah 30 sampel untuk murid dan tiga sampel untuk guru.