IDXChannel - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengapresiasi klarifikasi Kemendikbudristek mengenai isu klaster Covid-19 di sekolah. Namun FSGI juga mendorong adanya evaluasi mengenai pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) secara menyeluruh.
Sebelumnya, Kemendikbudristek menyampaikan data yang beredar ke publik bukan menunjukkan klaster Covid-19 di sekolah. Tetapi data satuan pendidikan yang melaporkan adanya warga sekolah yang pernah tertular Covid-19 dan akumulasi selama 14 bulan (sejak Juli 2020).
Data tersebut menurut Kemendikbud didapatkan dari laporan 46.500 satuan pendidikan yang mengisi survey dari Kemendikbudristek. Namun menurutnya, penularan Covid-19 tersebut belum tentu terjadi di satuan pendidikan.
Sebab, satuan pendidikan yang melapor itu ada yang sudah melaksanakan PTM Terbatas dan ada yang belum.
Sekjen FSGI Heru Purnomo mengatakan, FSGI mendorong pemerintah daerah dan Kemendikbudristek segera melakukan rapat koordinasi untuk mengevaluasi 118.000 sekolah di wilayah PPKM level 1-3 yang telah menggelar PTM terbatas.