IDXChannel - Asosiasi Gula Indonesia (AGI) meminta kepada pemerintah agar melihat data terlebih dahulu terkait kebutuhan gula di dalam negeri. Jangan sampai gula yang masuk ke Indonesia akan menyebabkan kelebihan supply gula di dalam negeri.
"Dampaknya jika terlalu banyak, jika nanti sudah di giling, kalau sudah produksi, otomatis harga tertekan, karena disebabkan oleh oversuply," ujar Tenaga Ahli AGI, Yadi Yusriadi kepada MNC Portal, Selasa (18/1/2022).
Menurut Yadi apabila impor gula dalam negeri terlalu banyak maka akan membuat distribusi gula yang di produksi di dalam negeri akan menjadi terhambat.
Sebab gula yang melimpah akan membuat para pedagang akan menyimpan gulanya di dalam gudang. Sedangkan menahan komoditas dalam jangka waktu akan memberikan biaya tambahan.
"Jadi dampak kalau terlalu banyak impor gua akan menyebabkan gula yang di produksi dalam negeri itu tidak mengalir normal ke pasar, dan ini menurunkan harga gula," sambung Yadi.