sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cegah Wabah PMK Meluas, Perbatasan Jatim-Bali Via Banyuwangi Ditutup

Economics editor Avirista M/Kontributor
07/06/2022 08:37 WIB
Pembatasan pengiriman hewan ternak menuju dan dari Bali, melalui Banyuwangi dilakukan demi mengurangi penyebaran PMK.
Cegah Wabah PMK Meluas, Perbatasan Jatim-Bali Via Banyuwangi Ditutup (FOTO:MNC Media)
Cegah Wabah PMK Meluas, Perbatasan Jatim-Bali Via Banyuwangi Ditutup (FOTO:MNC Media)

Tak hanya itu, sosialisasi pencegahan ke sejumlah pasar hewan pun dilakukan. Kendati demikian, pihaknya memastikan belum ada kebijakan penutupan pasar hewan khusus, namun dengan syarat pembatasan hanya berlaku bagi peternak dari dalam Kabupaten Banyuwangi saja yang boleh bertransaksi di pasar hewan 

"Kami himbau kepada peternak, agar lebih hati-hati, jaga kebersihan kandang dan jangan sampai menerima hewan dari luar. Sampai hari ini masih belum ada kebijakan penutupan pasar hewan. Namun antisipasi terus kita jaga," tuturnya.

Di sisi lain, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veterine, Dinas Pertanian Banyuwangi Nanang Sugiharto mengatakan, hingga kini sudah ada 118 ekor hewan ternak di 14 kecamatan yang terkonfirmasi positif terpapar PMK. Dari jumlah tersebut, belum ada laporan ternak mati akibat terpapar penyakit tersebut.

"Alhamdulillah belum ada laporan kematian, ada pelaporan justru tingkat kesembuhan karena kita menggunakan obat-obatan dan upaya yang kita maksimalkan," kata Nanang.

Ia memastikan dinas terus bergerak melakukan upaya pencegahan penyebaran PMK agar tidak meluas. Pihaknya menggandeng aparat kepolisian TNI, serta stakeholder lainnya dengan menerapkan kebijakan pelarangan jual beli ternak antar wilayah.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement