Saat ini pihaknya mencatat kasus PMK naik menjadi 637 ekor. Dan ia mengklaim dari jumlah tersebut 504 ekor di antaranya sudah sembuh. Sembuh dalam artian dari sisi klinis tidak ada lagi dan tidak perlu uji laboratorium.
Sampai saat ini pihaknya mencatat ada 4 ekor sapi yang mati karena PMK dan ada 10 ekor yang terpaksa dipotong. 4 ekor sapi tersebut mati rata-rata masih berusia muda dan yang dipotong karena sudah tidak mungkin dipertahankan.
Ia mengklaim jika angka tersebut masih jauh lebih rendah dibanding dengan dari Kabupaten lain seperti Sleman dan Kulonprogo. Terlebih jika dibandingkan dengan jumlah populasi sapi secara umum di Gunungkidul, masih sangat rendah.
"Kalau jumlah paparan sangat sedikit dari sisi prosesntase. Wong total populasi sapi kita ada 151 ribu. Tetapi kita tidak boleh lengah,"tambahnya.
Beberapa tanda yang ditunjukkan sudah mulai membaik salah satunya adalah nafsu makan sudah kembali seperti semula. Sehingga treathment atau pengobatan untuk sapi-sapi tersebut bisa dihentikan. Ia mengakui memang kemarin ada kecenderungan meningkat namun sekarang sudah banyak yang sembuh.