IDXChannel - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul melakukan pengetatan hewan ternak yang akan dijualbelikan di pasar menjelang Idul Adha.
Sebab, kasus Penyakit mulut dan kuku (PMK) masih banyak ditemukan di wilayah ini. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari menuturkan pihaknya tetap optimis PMK akan dapat tertangani karena pemerintah sudah berusaha maksimal di antaranya dengan vaksisanasi hewan ternak. pihaknya bersama stakeholder yang ada melakukan pengetatan di pasar.
Sapi-sapi yang berasal dari zona merah PMK maka akan diminta untuk dibawa pulang kembali. Ketika ada sapi yang terindikasi sakit maka mereka melarangnya untuk dibawa ke pasar. Karena dikhawatirkan akan menularkan ke hewan yang lain.
Menurutnya, semenjak pasar hewan kembali dibuka, maka konsekuensinya adalah penyakit mulut dan kuku (PMK) berkembang lebih cepat dibanding ketika ditutup. Mengingat kerumunan juga menjadi salah satu sumber penularan.
"Ketika pasar dibuka maka konsekuensinya jumlah kasus PMK mengalami peningkatan. Karena media penularannya itu bisa melalui udara,"tutur dia, Jumat (8/7/2022) saat inspeksi di Pasar Hewan Munggi.