IDXChannel - Pelaku usaha ketar-ketir dengan situasi perekonomian saat ini. Mulai dari kenaikan inflasi, suku bunga Bank Indonesia yang meroket hingga 50 basis poin (bps), serta ancaman resesi pada tahun depan.
Wakil Ketua Umum BPP HIPMI (Himpinan Pengusaha Muda Indonesia), Anggawira mengatakan, hal-hal tersebut memberi tekanan tersendiri kepada dunia usaha. Oleh karena itu, menurutnya, otoritas fiskal dan moneter harus segera membuat suatu formulasi yang tepat kepada pelaku usaha.
"Ini memberi tekanan kepada dunia usaha karena situasi inflasi sekarang juga sudah mulai merangkak naik dan kemarin juga Sri Mulyani menyampaikan di tahun depan, kita harus bersiap-siap menghadapi resesi. Ditambah lagi juga memang memasuki tahun politik di tahun 2023," ungkap Anggawira dalam program Market Review IDX Channel, Selasa (27/9/2022).
"Jadi saya rasa otoritas fiskal dan moneter ini harus membuat suatu formulasi yang cepat dan tepat kepada pelaku usaha agar kondisi positif yang sudah terjadi setelah Covid ini bisa terjaga," sambungnya.