IDXChannel - Kementerian BUMN membuka opsi pendanaan PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum Operating, usai perusahaan memisahkan diri (split off) dengan Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID.
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury menyebut, ada sejumlah skema pendanaan yang bisa digunakan Inalum Operating. Misalnya, penerbitan surat utang atau global bond, pendanaan secara mandiri, hingga menggunakan mekanisme lainnya.
"Permodalannya, nanti bisa dilakukan melalui sendiri, bisa juga dilakukan melalui penerbitan global bond, dan juga mekanisme lainnya," ungkap Pahala saat ditemui di kawasan Gedung DPR, Selasa (24/1/2023).
Opsi pendanaan tersebut tidak termasuk penghimpunan dana melalui Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan kata lain, pemegang saham tidak berencana membawa Inalum Operating mencatatkan saham perdana di pasar modal.