Hal senada disampaikan oleh Sutris, warga Karangasem, Kapanewon Ponjong. Dia mengaku jauh jauh dari Ponjong untuk membeli minyak kemasan seharga Rp14 ribu rupiah per liter. Namun ternyata stok minyak goreng di gudang yang berlokasi di Kelurahan Baleharjo ini juga sudah ludes dan dia tidak kebagian kuota.
Akibat sulit mendapatkan minyak goreng, sudah dua hari ini ia terpaksa tidak berdagang. Karena sudah dua hari ini ia juga tidak mendapatkan kuota. Sutris memutuskan, dia tidak akan menunggu untuk ikut antrean, karena stok minyak tidak tahu kapan datangnya lagi.
"Pulang saja, mau ikut antre juga tidak jelas kapan datangnya, coba nanti saya cari di Pasar Ponjong, walau harganya Rp20 ribu dan harus disertai membeli tepung, ya bagaimana lagi, saya sudah dua hari tidak berdagang," ujarnya lesu.
Intan, wanita berumur 27 tahun asal Pracimantoro Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah misalnya. Ibu satu anak ini terpaksa harus pergi ke Baleharjo Kapanewon Wonosari Gunungkidul untuk mendapatkan sekarton minyak goreng.
Ibu dari anak berumur lima tahun ini rela berangkat dari rumahnya pukul 06.00 WIB ke Gudang Sembako yang berada di tepi jalan Wonosari-Semanu ini. Ia harus mengajak serta anaknya karena di rumah tidak ada yang menemani.