Setelah offset printing, dilanjutkan proses intaglio printing, yang mana merupakan proses penyempurnaan dari offset printing. Di sini, mesin salah satunya akan mencetak warna hologram pada uang.
Proses intaglio printing lebih rumit dari offset printing, karena satu kali mesin berjalan hanya bisa mencetak satu sisi uang kertas, berbeda dengan offset yang bisa mengerjakan dua sisi sekaligus.
Foto: Ilustrasi pencetakan uang
Sebelum sampai pada tahap ini pekerja harus memastikan tinta telah kering agar warna uang kertas tidak kotor atau pudar. Meski sudah diteliti pun masih berisiko gagal, namun tingkat kegagalan rendah hanya 10 persen.
Kemudian ada proses numbering, uang kertas yang sudah melalui dua tahapan di atas kemudian diberi nominal. Setelah pemberian nominal, pekerja akan mengecek kembali untuk memastikan tidak ada kesalahan baik dalam percetakan maupun pemberian nominal agar nominal sesuai dengan desain uang kertas, hal ini bertujuan agar petugas bisa menentukan mana uang yang layak edar dan mana yang tidak.
Setelah dipastikan tidak ada kesalahan, uang kertas yang dicetak pada lembaran bilyet akan dipotong sesuai ukuran masing-masing lalu dikemas secara manual. Setelah itu uang kertas akan dikirim ke Bank Indonesia, baik uang yang layak edar maupun tidak. Sebab bahan baku uang kertas hanya diperoleh dari BI sehingga hasilnya pun semuanya harus diserahkan kembali ke bank sentral tersebut.